







Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Syarat Kecakapan Umum (SKU) merupakan syarat yang harus ditempuh oleh setiap anggota Pramuka penggalang. Ada tiga tingkatan Pramuka penggalang yang harus dilaksanakan oleh anggota Pramuka yaitu Ramu, Rakit, dan Terap. Syarat untuk naik tingkat ke Rakit, maka anggota Pramuka penggalang harus menempuh tingkat Ramu terlebih dahulu. Oleh karena itu, Mabigus melantik anggota Pramuka gugus depan pangkalan MTsN 2 Mojokerto tingkat Rakit, Minggu (15/12).
Pembina gugus depan Leman melaporkan, pelantikan dilaksanakan di halaman madrasah pukul 11.30-12.00 WIB. Pelantikan diikuti anggota Pramuka kelas VIII.A sampai VIII.I sebanyak 285 anggota. Pelantikan kenaikan tingkat Rakit, merupakan program ekstra Pramuka gugus depan 01.077-01.078 pangkalan MTsN 2 Mojokerto, dan kegiatan ini dilaksanakan selesai melaksanakan semester ganjil. Pelantikan kenaikan tingkat untuk anggota Pramuka kelas VIII dilaksnakan satu tahun dua kali kenaikan tingkat yaitu Rakit dan Terap.
Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) MTsN 2 Mojokerto, Siti Umroh selaku Wakabid Kesiswaan melantik anggota Pramuka penggalang kelas VIII ke tingkat Rakit. Dalam sambutannya menyampaikan pertama, anggota Pramuka yang sudah dilantik harus bisa menjunjung tinggi nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka dan Try Satya. Kedua, isi Dasa Dharma dan Try Satya, harus diamalkan juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, lingkungan masyarakat, dan madrasah. Dan ketiga, anggota Pramuka yang sudah dilantik tingkat Rakit, tidak boleh merasa bangga hanya dengan predikat yang diperoleh, teruslah belajar dan aktif dalam kegiatan Pramuka.
Mabigus Siti Umroh sampaikan, kepada anggota Pramuka yang sudah dilantik akan memiliki tiga pondasi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ia menegaskan bahwa selain menguasai ilmu pengetahuan, penting bagi anggota Pramuka untuk melatih keterampilan fisik dan menjaga etika serta moral.
“Pengetahuan dan fisik tanpa sikap yang baik, tidak akan berguna. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh, pertahankan etika serta moral dimanapun berada”, kata Umroh. (S.Umroh)